TERAPAN KOMPUTER PERBANKAN #
IIN PUTRA ( 35114117 )
Tugas 2
PENGENALAN LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN
1.NERACA BANK
Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang
menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang), dan modal dari suatu
perusahaan pada saat / tanggal tertentu. Dibawah ini merupakan contoh ilustrasi
neraca pada PT. Purnama Realindo Tbk pada tanggal 31 Maret 2006. Isi neraca
secara garis besar adalah sebagai berikut :
A. Asset : kekayaan atau sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan
dan diharapkan akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang.
1. Asset lancar : uang tunai dan saldo rekening giro di bank serta
kekayaan-kekayaan lain yang dapat diharapkan bisa dicairkan menjadi uang tunai
atau rekening giro bank, atau dijual maupun dipakai habis dalam operasi
perusahaan, dalam jangka pendek (satu tahun atau satu siklus operasi normal
perusahaan). Yang termasuk aset lancar: Kas (saldo uang tunai pada tanggal
neraca), Bank (saldo rekening giro di bank pada tanggal neraca), Surat berharga
jangka pendek, Piutang, Persediaan (barang berwujud yang tersedia untuk dijual,
di produksi atau masih dalam proses), Beban dibayar dimuka.
2. Investasi jangka panjang
(long term investment) : Terdiri dari aset
berjangka panjang (tidakuntuk dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang)
yang diinvestasikan bukan untuk menunjang kegiatan operasi pokok perusahaan.
Misalnya: penyertaan pada perusahaan dalam bentuk saham, obligasi atau surat
berharga, dana untuk tujuan-tujuan khusus (dana untuk pelunasan hutang jangka
panjang), tanah yang dipakai untuk lokasi usaha.
3. Aset Tetap (Fixed Asset)
: Aset berwujud yang digunakanuntuk operasi normal
perushaan, mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau satu siklus
operasi normal dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai barang dagangan.
Misalnya: tanah untuk lokasi baru, gedung, mesin-mesin dan peralatan produksi,
peralatan kantor, kendaraan.
4. Aset Tak Berwujud
(Intangible Asset) : Terdiri hak-hak istimewa
atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan, Misal:
hak paten, hak cipta, franchise, merk dagang atau logo dan goodwill.
5. Aset lain-lain (Other
Asset) : Untuk menampung aset yang tidak bisa digolongkan
sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan aset tetap tak
berwujud. Misalnya; mesin yang tidak dipakai dalam operasi.
B. Kewajiban dapat
digolongkan menjadi :
1. Kewajiban Lancar
(current liabilities) : Kewajiban lancara meliputi
kewajiban yang harus diselesaikan dalam jangka pendek atau jangka satu tahun
atau jangka satu siklus operasi normal perusahaan. Misalnya: hutang usaha,
beban yang harus masih dibayar, pendapatan yang diterima dimuka, utang pajak,
utang bunga.
2. Kewajiban Jangka Panjang
(long – term debts) : Kewajiban jangka panjang
adalah kewajiban yang jatuh temponya melebihi satu periode akuntansi atau lebih
dari satu tahun. Misalnya: utang hipotik, utang obligasi.
3. Kewajiban lain-lain : Adalah kewajiban yang tidak bisa digolongkan ke
kewajiban lancer dan kewajiban jangka panjang.
C. Ekuitas : Menunjukkan hak milik para pemilik aset perusahaan
yang diukur atau ditentukan besarnya dengan menghitung selisih antara aset dan
kewajiban.
Jenis ekuitas berdasarkan bentuk perusahaan :
1. Perusahaan perorangan
2. Perusahaan persekutuan
3. Perusahaan perseroan
Contoh Laporan Neraca Bank
2. LAPORAN LABA / RUGI BANK
Laporan
laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal juga dengan
Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuangan bank yang
menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta
keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.Laporan laba rugi bank
adalah laporan akuntansi yang utama, dimana dalam laporan ini
ditunjukkan hasil dari setiap unsur-unsur pendapatan dan beban bank dalam
periode akuntansi tertentu sehingga dapat ditentukan
bank tersebut untung atau rugi.
Laporan laba rugi menurut ketentuan Bank Indonesia :
I. PENDAPATAN
1. Pendapatan operasional
a. Hasil bunga
b. Provisi dan komisi
c. Pendapatan non
operasional
II. BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya bunga
b. Biaya lainnya
2. Biaya non operasional
III. Laba/rugi sebelum
pajak
IV. Sisa laba/rugi
tahun lalu
PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang
menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab
perubahan modal selama periode tertentu. Laporan perubahan posisi keuangan yang
dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana. Catatan dan
laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur
yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa
analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai
unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais
keuangan selama setahun.
Contoh Laporan Laba Rugi
3. LAPORAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
Aktiva bisa dikatakan adalah jasa yang akan datang
berupa jasa/uang yang dapat diuangkan kecuali jasa-jaa kontrak antar
2 belah pihak yang belum terlaksana dan didalamnya terdapat kekuatan hukum bagi
kelompok tertentu. Dalam laporan keuangan bank, sejak tahun 2001 laporan
keuangan bank harus dilengkapi laporan kualitas aktiva produktif dan informasi
lainnya. Kualitas aktiva produktif akan teridikasi dari tingkat
kelektibilitasnya. Tingkat kolektibilitasnya adalah lancar ( L ), dalam
perhatian khusu ( DPK ), kurang lancar ( KL ), diragukan ( D ), dan ,macet ( M
). Semakin rendah tingkat kolektibilitasnya menunjukan semakin banyak aktiva
produktif yang bermasalah. Aktiva produktif yang bermasalah bila masuk kelompok
kurang lancar, diragukan bahkan macet. Bila ini terjadi mengindikasikan aktiva
produktif semakin tidak sehat.
Contoh Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank
4. KOMITMEN & KONTIGENSI
A. Komitmen Bank
Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau
berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak oleh bank lain dalam
rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat tagihan ataupun
kewajiban bagi bank. Komitmen tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank
dari pihak lain dan komitmen kewajiban adalah komitmen yang diberikan oleh bank
kepada nasabah dan atau pihak lain. Komitmen disajikan dalam laporan komitmen
dan kontijensi tanpa pos lawan.
Tagihan komitmen antara lain :
a. Fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain
yang belum ditarik.
b. Posisi pembelian valuta asing dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
a. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
b. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
c. Irrevocable L/C yang masih berjalan
d. Posisi pemebelian valuta asing
B. KONTIGENSI
Kontijensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau
transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak
ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki oleh suatu
bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi
ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu
perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya
satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan dating. Pengungkapan akan peristiwa
kontijensi diharuskan dalam laporan keuangan.
Jenis transaksi kontijensi
:
Dalam transaksi bank dapat ditemukan beberapa jenis
transaksi kontijensi seperti :
a. Garansi bank, letter of credit yang dapat
dibatalkan (revocable) yang masih berjalan, transaksi opsi valuta asing,
pendapatan bunga dalam penyelesaian.
b. Semua jenis transaksi diatas apabila ditemukan
dalam transaksi sehari-hari wajib untuk dilaporkan dalam laporan keuangan
melalui rekening administrative, yang dapat berupa tagihan maupun kewajiban.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar